KABARHARMONI | BANDUNG, – Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, menyampaikan apresiasinya terhadap sektor pariwisata yang telah berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah.
Berdasarkan data tahun 2024, kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD Kota Bandung mencapai sekitar Rp900 miliar, dengan okupansi wisata mencapai 8 juta kunjungan per tahun.
Peluang Meningkatkan Kunjungan Wisatawan
Asep mengungkapkan bahwa dengan hadirnya Kereta Cepat Whoosh yang memangkas waktu tempuh Jakarta–Bandung menjadi sekitar 1 jam. Peluang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan semakin besar.
Namun, ia juga menekankan pentingnya penanganan sejumlah persoalan klasik seperti kemacetan, parkir liar, produksi sampah akhir pekan yang meningkat tajam. Serta aspek keamanan dan kenyamanan wisatawan.
Citra Pariwisata yang Baik
“Citra pariwisata yang baik tidak hanya dibangun lewat promosi dan desain visual. Tetapi juga melalui pengalaman positif wisatawan saat datang ke Bandung,” ujarnya.
Asep mengimbau Dinas Perhubungan, DLHK, Satpol PP, dan semua pemangku kepentingan pariwisata. Untuk bersinergi menyelesaikan permasalahan tersebut secara komprehensif dan terusnya. Dengan demikian, pariwisata Kota Bandung dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Baca Juga: Booth Pameran Gebyar Wisata Disbudpar Kota Bandung Dikunjungi Ribuan Pengunjung
Penguatan Promosi Berbasis Data
Adi Junjunan Mustafa memimpin promosi pariwisata berbasis data di Kota Bandung.
Ia menyebut Pemkot Bandung untuk terus mengembangkan sektor budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Demi mendukung visi Bandung sebagai kota yang unggul, terbuka, amanah, maju, dan agamis.
Rekomendasi Utama
Adi mengatakan bahwa hasil kajian citra pariwisata menunjukkan Bandung tetap memiliki citra positif di mata wisatawan.
Bandung menawarkan pengalaman kreatif, kuliner, dan warisan budaya Asia-Afrika yang kaya.
Kota Bandung harus mengatasi tantangan seperti kemacetan, kebersihan lingkungan, dan promosi yang kurang terintegrasi.
Baca Juga: Komisi II DPRD Kota Bandung Gelar Rapat Kerja Evaluasi Triwulan dan Rencana Kerja Tahun 2026
Strategi Promosi Digital Terpadu
“Rekomendasi utama dari kajian ini adalah memperkuat promosi berbasis data melalui kanal digital yang mampu menjangkau wisatawan secara luas. Serta mengembangkan destinasi tematik di tiap kecamatan untuk menonjolkan keunikan lokal,” ujar Adi Junjunan.
Langkah ini bertujuan memperkaya daya tarik wisata Bandung dan mengurangi kepadatan di pusat kota.
Pemerataan Manfaat Ekonomi Pariwisata
Dengan strategi promosi digital terpadu dan pengembangan destinasi tematik di tiap kecamatan. Bandung mempertahankan citra positifnya sebagai destinasi wisata unggulan dan mendorong pemerataan ekonomi pariwisata bagi masyarakat.
Baca Juga: Pameran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bandung di Medan, Ajak Wisatawan Berkunjung
Potensi Wisata Bandung
“Bandung memiliki pesona kuliner, belanja, sejarah, dan kreativitas yang luar biasa. Dengan dukungan teknologi digital dan penguatan destinasi lokal, Bandung akan semakin memikat wisatawan,” kata Adi.
Dengan demikian, Pemkot Bandung dan DPRD Kota Bandung berkomitmen untuk terus meningkatkan citra pariwisata Kota Bandung dan memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan. Red
Komentar