KABARHARMONI | BANDUNG, – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengambil langkah proaktif untuk menangani longsor kirmir sungai yang terjadi di RT 03 RW 07 Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, pada Minggu 6 Juli 2025 petang.
Pemerintah atau tim terkait mengambil aksi cepat setelah longsor tersebut memutus akses jalan warga dan mengancam permukiman di sekitarnya.
Selanjutnya, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, melakukan peninjauan langsung ke lokasi longsor pada Senin, 7 Juli 2025.
Dalam kunjungannya, Erwin menyatakan bahwa perbaikan kirmir akan menjadi prioritas utama dalam anggaran perubahan karena sifatnya yang mendesak dan membahayakan warga.
Erwin: Perbaikan Kirmir Urgensi Utama
Erwin menekankan urgensi perbaikan kirmir dengan menyatakan, “Ini kan urgent karena memutus akses jalan warga. Alhamdulillah ini jadi prioritas karena ada yang terkikis juga. Kita akan menggeser anggaran dari lokasi lain untuk perbaikan di sini karena berbahaya dan memutus akses jalan warga.”
Oleh karena itu, Pemkot Bandung akan mengalokasikan anggaran untuk perbaikan tersebut demi memastikan keselamatan warga.
Baca Juga: Wakil Wali Kota, Erwin Pastikan Perbaikan Kirmir Roboh di Maleer Utara Batununggal
Rumah Warga Terancam, Erwin Imbau Kewaspadaan
Erwin mengungkapkan melalui hasil peninjauan bahwa tanah mengikis bagian belakang rumah warga, sehingga Erwin khawatir rumah itu akan roboh jika pihak terkait tidak segera memperkuatnya.
Kemudian, ia mengimbau warga Kota Bandung untuk segera melaporkan apabila menemukan tanda-tanda pengikisan di sepanjang aliran sungai.
Erwin menyatakan, “Saya lihat tadi memang membahayakan. Ada rumah yang sudah terkikis, dikhawatirkan terhubung ke longsor. Ini harus kita perkuat. Nanti setelah kirmir selesai, jalan yang rusak akan langsung diperbaiki juga.”
Pemkot Bandung Belajar dari Insiden, Perkuat Antisipasi
Erwin mengakui bahwa pihak sebelumnya sudah menerima laporan tentang longsor di Cicaheum, namun karena pihak terkait menerima banyak laporan, mereka belum sempat melakukan penanganan hingga akhirnya longsor terjadi.
Sehingga, ia menyimpulkan, “Ini pelajaran buat kami. Kami harus menambah personel dan anggaran untuk bisa lebih cepat menangani pengikisan tebing sungai sebelum longsor terjadi.”
Dengan demikian, Pemkot Bandung bertekad untuk meningkatkan kapasitas antisipasi terhadap potensi longsor serupa.
Baca Juga: Komitmen Wali Kota Bandung untuk Penertiban Bangunan di Sempadan Sungai
Bantuan Warga dan Peran Aktif Lurah-Camat
Dalam kesempatan itu, Dinas Sosial telah memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya terdampak langsung oleh longsor.
Selanjutnya, Erwin meminta peran aktif Lurah, Camat, dan petugas kewilayahan seperti Gober untuk terus memantau kondisi aliran sungai, terutama selama musim hujan.
Ia menekankan, “Potensi longsor masih ada. Saya berharap Lurah dan Camat bisa mengantisipasi lewat Gober untuk memantau.” Red
Komentar