KABARHARMONI | BANDUNG, – Suasana haru sekaligus tegang terasa di Jalan Stasion Selatan No. 29, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Minggu, 7 September 2025.
Di sebuah bangunan sederhana yang digunakan sebagai tempat Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM), para pengajar dan warga berkumpul menyambut kedatangan Wakil Wali Kota Bandung, Erwin.
Ratusan Warga Mengandalkan PKBM
Di PKBM ini, ratusan warga yang tak mampu melanjutkan sekolah formal menemukan kembali kesempatan untuk belajar.
Melalui program Paket A, B, dan C, mereka bisa menamatkan pendidikan dasar hingga setara SMA.
Bahkan sebagian berhasil melanjutkan kuliah dan meraih gelar sarjana, sebuah capaian yang mengubah nasib keluarga mereka.
Baca Juga: 64 Warga Kota Bandung Terima Ijazah Program Penanganan Putus Sekolah
Keberlangsungan Mimpi-Mimpi Terguncang
Namun, keberlangsungan mimpi-mimpi itu kini terguncang.
Pihak pengelola menerima pemberitahuan agar segera mengosongkan lahan.

“Kami bingung, Pak. Kalau harus pindah, ke mana anak-anak ini belajar? Diusulkan pindah ke gudang, tapi tempatnya tidak layak untuk kegiatan belajar,” keluh salah satu pengurus, PKBM Wahana Karya Bhakti Pertiwi, Yayah, kepada Erwin.
Pemkot Bandung Berkomitmen Membantu
Menanggapi hal itu, Erwin menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bandung untuk membantu.
“Kami hadir bukan untuk melarang atau menutup. Justru kami ingin mencari solusi terbaik. Kami akan komunikasikan dengan pihak KAI agar jangan sampai pengosongan dilakukan sekarang, karena kegiatan di PKBM ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Erwin di hadapan warga.
Komitmen Kuat untuk Pendidikan
Ia memastikan, Kota Bandung memiliki komitmen kuat agar tidak ada satu pun warganya yang terhalang mengenyam pendidikan.
“Jangan sampai harapan warga untuk melanjutkan pendidikan terputus. PKBM ini membantu mencerdaskan anak bangsa, terutama keluarga prasejahtera. Ada banyak lulusan PKBM yang berhasil memperbaiki kehidupannya,” imbuhnya.
Penghargaan untuk Para Pengajar
Erwin juga memberikan penghormatan khusus kepada para pengajar PKBM, yang sebagian besar merupakan pensiunan guru dan ASN.
Mereka mengajar secara sukarela, tanpa imbalan, semata-mata demi ibadah sosial.

“Ini pengabdian yang mulia. Para guru di sini rela mengajar dengan ikhlas agar anak-anak bangsa tetap bisa belajar. Karena itu, kita berharap semua pihak bersikap bijak agar kegiatan ini tetap berlangsung,” ungkapnya.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Erwin: Guru sebagai Perpanjangan Tangan Rasulullah
Pemkot Bandung Berjanji Mengawal Permasalahan
Pemkot Bandung berjanji akan terus mengawal permasalahan ini. Harapannya, koordinasi dengan PT KAI bisa menghasilkan solusi yang tidak hanya berpihak pada regulasi aset negara, tetapi juga pada kepentingan masyarakat menimba ilmu. Red

 
																						




Komentar